Senin, 07 Juni 2010

Garong Bertopeng Gasak Ratusan Juta

JAKARTA, KOMPAS.com — Empat garong bertopeng dan bersenjata tajam menyatroni rumah-kantor (rukan) perusahaan ekspedisi di Jalan Cipinang Muara 1, Gang Hanapi No 1, RT 06/03 Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (7/6/2010) dini hari.

Para penjahat itu melumpuhkan empat orang yang berada di bangunan berlantai dua tersebut, yakni Soni (37), petugas satpam; Santun (32), sopir; serta Sam, pemilik perusahaan, beserta istrinya. Keempatnya disekap di rukan tersebut dengan tangan diikat ke belakang dan mulut disumpal kain.

Kawanan perampok berhasil menggasak tiga laptop, dua BlackBerry, uang puluhan juta rupiah, dan surat-surat berharga. Total kerugian Sam ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Soni menuturkan, dini hari itu dia sedang bertugas dan seperti biasanya berjaga-jaga di pos dekat pintu gerbang. Sementara di dalam rumah ada Sam bersama istrinya serta Santun.

Sekitar pukul 02.30, kata Soni, dia buang air kecil di toilet bagian belakang rukan. "Sewaktu saya balik ke pos, tahu-tahu sudah ada empat orang yang mukanya ditutup kain di halaman rukan dan mengancam saya dengan golok. Padahal pintu gerbang saya kunci," katanya.

Soni tak punya pilihan selain menyerah. Oleh para perampok, dia disuruh diam. Lalu tangannya diikat ke belakang menggunakan tali rafia dan mulutnya disumpal kain. Dia lalu dimasukkan ke salah satu ruangan di lantai satu yang digunakan sebagai kantor.

"Ternyata di ruangan itu sudah ada Santun, sopir bos saya, yang sudah disekap lebih dulu. Sama dengan saya, tangan dia juga diikat dan mulutnya disumpal dengan kain," ujarnya.

Para penjahat lalu naik ke lantai dua yang ditinggali Sam beserta sang istri. Pasangan itu pun diperlakukan serupa dengan Soni dan Santun, tangan dibelenggu dan mulut disumpal.

Setelah itu kawanan garong dengan leluasa menggasak sejumlah barang berharga dan uang milik bos perusahaan jasa pengiriman barang tersebut. Lebih kurang setengah jam mereka beraksi mengacak-acak isi rukan.

Setelah berhasil menggasak barang-barang berharga di lantai dua, keempat garong kabur lewat pintu gerbang yang kuncinya mereka ambil dari tangan Soni. Mereka membawa beberapa tas besar berisi laptop, HP, uang, dan surat-surat berharga.

Soni mengaku tak tahu apakah para penjahat itu menggunakan kendaraan atau tidak sebab dia tak berkutik di dalam ruangan. Setelah kawanan perampok pergi, dia dan Santun berhasil membebaskan diri dari ikatan, kemudian menolong majikannya.

Kasus perampokan itu ditangani Polsektro Duren Sawit. Pada Senin siang, beberapa polisi melakukan pemeriksaan di tempat kejadian. Mereka juga meminta keterangan Soni, Santun, dan Sam beserta istrinya.

Kepala Polsektro Duren Sawit Komisaris Titik Setiowati mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus perampokan tersebut. "Kami masih melakukan lidik," katanya singkat.



Sumber:www.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar