Selasa, 28 September 2010

Pengolahan Citra dalam Bidang Kedokteran

A. PENGERTIAN dan TUJUAN

Dalam dunia pendidikan khususnya dalam dunia informatika terdapat pula Ilmu Pengolahan Citra yang merupakan aplikasi – aplikasi yang dapat membantu dalam menangani segala bidang yang akan kita telusuri.Sebelum lebih lanjut membahas tentang apa saja aplikasi – aplikasi Pengolahan Citra dan jenis –jenisnya, terlebih dulu kita ketahui tentang pengertian. Pengertian Pengolahan citra adalah salah satu cabang dari ilmu informatika yang berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra / gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu.

Operasi yang dilakukan untuk mentransformasikan suatu citra menjadi citra lain dapat dikategorikan berdasarkan tujuan transformasi maupun cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra.Berikut beberapa tujuan Pengolahan Citra dalam cabang dunia informaika adalah :

• Peningkatan Kualitas Citra (Image Enhancement)

Operasi peningkatan kualitas citra bertujuan untuk meningkatkan fitur tertentu pada citra.

• Pemulihan Citra (Image Restoration)

Operasi pemulihan citra bertujuan untuk mengembalikan kondisi citra pada kondisi yang diketahui sebelumnya akibat adanya pengganggu yang menyebabkan penurunan kualitas citra.

Berdasarkan cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra, Operasi pengolahan citra dikategorikan sebagai berikut :

• Operasi titik

Operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya hanya ditentukan oleh nilai piksel itu sendiri.

• Operasi area

Operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya dipengaruhi oleh piksel tersebut dan piksel lainnya dalam suatu daerah tertentu. Salah satu contoh dari operasi berbasis area adalah operasi ketetanggaan yang nilai keluaran dari operasi tersebut ditentukan oleh nilai piksel-piksel yang memiliki hubungan ketetanggaan dengan piksel yang sedang diolah.

• Operasi global

Operasi yang dilakukan tehadap setiap piksel pada citra yang keluarannya ditentukan oleh keseluruhan piksel yang membentuk citra.


B. APLIKASI PENGOLAHAN CITRA

Berikut ini adalah beberapa Aplikasi Pengolahan Citra dan Pengenalan Pola :

1. Bidang Perdagangan

– Pembacaan bar codepada barang di supermarket
– Pengenalan huruf/angka pada formulir secara otomatis

2. Bidang Militer

– Mengenali peluru kendali melalui sensor visual
– Mengidentifikasi jenis pesawat musuh

3. Bidang Kedokteran

– Deteksi kanker dengan sinar X
– Rekonstruksi foto janin hasil USG
4. Bidang Biologi

– Penenalan kromosom melalui gambar mikroskopik

5. Komunikasi Data

– Pemampatan citra transmisi

6. Hiburan

– Pemampatan video MPEG

7. Robotika

– Visual guided autonomous navigation

8. Pemetaan

– Klasifikasi penggunaan tanah melalui foto udara

9. Geologi

– Mengenali jenis bebatuan melalui foto udara

10. Hukum

– Pengenalan sidik jari
– Pengenalan foto narapidana


Dari 10 macam aplikasi Pengolahan Citra yang ada, saya akan membahas tentang Aplikasi Pengolahan Citra di Bidang Kedokteran.Dalam spesifikasi jenisnya menurut Bidang Kedokteran adalah Deteksi kanker dengan sinar X. Salah satu pemakain citra untuk membantu diagnosa medis adalah penemuan sinar-X pada tanggal 8 November 1895.
Salah satu Kemampuan dari sinar-X dapat menembus benda yang disebabkan oleh dua hal, yaitu :

1. Panjang gelombang sinar ini sangat kecil
2. Sinar-X adalah gelombang elektromagnetik yang berinteraksi lemah dengan benda pada umumnya.


C. PENGEMBANGAN SINAR-X

Sinar-X yang kita ketahui tidak hanya dipakai dalam dunia kedokteran. Kemampuan menembus benda dan panjang gelombang yang sesuai, membuat sinar ini dapat dimanfaatkan untuk penelitian di bidang Fisika zat padat untuk melihat susunan atom dalam kirstal atau bahan lain. Dengan ditemukannya kamera CCD (Charged Coupled Device), peralatan sinar-X dijital mulai dikembangkan.
Suatu teknik pengolahan citra sinar-X yang relatif sederhana namun memiliki manfaat yang besar. Contonya pada pasien yang ingin diketahui aliran darah pada daerah tubuh tertentu, dilakukan pengambilan radiograf sebanyak duakali pada tempat yang sama. Pengambilan pertama dilakukan secara biasa, sedangkan pada pengambilan yang kedua, pasien terlebih dahulu disuntik dengan zat tertentu yang bisa memberikan kontras pada sinar-X.

Pada dasarnya Sinar-X juga dapat menimbulkan efek samping, seperti :

1. Dapat ditimbulkan dari penggunaannya atau hal lain yang diakibatkan radiasi ionisasi. Semua jaringan pada hewan dan manusia peka terhadap radiasi.

2. Penggunaan dosis minimum dengan nilai yang melebihi batas tertentu dapat menyebabkan kerusakan atau perubahan pada jaringan yang terpapar. Jaringan yang sangat rentan terhadap bahaya radiasi antara lain adalah : kulit, limfatik, hemopoetik, leukopoetik, glandula mamary, thyroid, tulang (pada pusat pertumbuhan epifise), epitel germinal atau gonad.


3. Radiasi ionisasi, mempunyai sifat tidak berwujud/tampak, tidak berbau dan tidak memberikan rangsangan fisik langsung pada objek yang terpapar. Efek radiasi pada objek yang terpapar sangat berbahaya dan bersifat kumulatif dari penyinaran yang terus menerus. Efek yang sering muncul antara lain erithema, alergi hingga mutasi genetik.



Sumber :

http://www.oocities.com/radiologi_vet/bab_11.pdf
http://radar.ee.itb.ac.id/~suksmono/Lectures/el4027/ppt/PCB2.%20Sekilas%20Teknik2%20Pencitraan%20Biomedika.pdf
www.wikipedia.com