Senin, 07 Juni 2010

Marinir Ditembak Orang Tak Dikenal

JAKARTA, KOMPAS.com — Gara-gara berserempetan motor, Pratu Marinir Hasan ditembak di bagian perutnya oleh orang tak dikenal, Minggu (6/6/2010) sekitar pukul 19.15 WIB. Penembakan terjadi di Jalan Cilangkap Raya di depan Masjid Al-Kohir RT 02/RW 05, Cipayung, Jakarta Timur. Hasan kini dirawat di Rumah Sakit Marinir Cilandak.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Jakarta Timur Kompol Nicholas A Lilipaly kepada wartawan, Senin (7/6/2010). Mengutip keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, Nicholas mengatakan bahwa Hasan sempat terlibat cekcok dengan pelaku sebelum akhirnya terdengar dua kali letusan senjata api dan Hasan roboh bersimbah darah. Oleh warga sekitar dan polisi yang datang ke lokasi kejadian, Hasan dilarikan ke rumah sakit.

"Korban dan pelaku sempat cekcok akibat kendaraan roda dua mereka berserempetan, lalu terjadilah penembakan itu. Korban hingga kini masih dalam perawatan di rumah sakit (RS Cilandak) karena peluru yang bersarang di perut kirinya," ujar Nicholas.

Awalnya, sepeda motor yang dikendarai keduanya berserempetan. Pratu Hasan mengendarai Yamaha Jupiter MX dan pelaku menggunakan Yamaha Mio. Karena saling tak terima tentang penyebab serempetan, terjadilah cekcok.

Pada saat kejadian, Pratu Hasan berboncengan dengan seorang temannya. Sementara itu, pelaku juga berboncengan dan sedang bersama empat teman lainnya mengendarai dua sepeda motor.

Nicholas belum bisa memastikan siapa pelaku penembakan tersebut. Pihaknya masih mengejar dan menyelidiki identitas orang yang menembak Pratu Hasan.

"Kami belum bisa pastikan apakah pelaku adalah anggota TNI atau kepolisian, masyarakat atau justru penjahat," katanya.

Menurut Nicholas, kasus ini masih ditangani oleh Polsektro Cipayung. Polisi masih menelusuri jenis pistol yang digunakan dengan memeriksa selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.

Dari data Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, sepanjang lima bulan terakhir terjadi 46 kasus kejahatan dan kekerasan di wilayah Jabodetabek. Dari jumlah itu, 23 kasus di antaranya telah berhasil diungkap.

Dari 23 kasus yang terungkap, petugas menembak mati dua tersangka dan mengamankan 44 pelaku kejahatan, berikut barang bukti 26 senjata api. Di antaranya adalah Colt 38 dan FN, 100 butir peluru, lima buah selongsong, empat proyektil, dua kendaraan roda empat, tujuh kendaraan roda dua, sebilah pisau, dua linggis, sebuah bor, lima kunci T, serta uang tunai Rp 159,7 juta. (bum)


Sumber:www.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar