Kamis, 26 Mei 2011

Konferensi Internasional Pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing

Tugas k-4 Bahasa Indonesia Menganalisa tulisan Konferensi Internasional Pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing


Nama Kelompok :

1. Hana Alfiyanthi (10108901)

2. Feby Nurtriandini (10108799)

3. Tri Wahyuningsih (11108970)

Kelas : 3KA09



Abstrak

1. 1. Pada bagian abstrak tidak ditulis secara miring / italic

2. 2. Diawal kalimat tidak boleh ada kepanjangan BIPA


Pendahuluan

Kemampuan menyandingkan kata dalam berbahasa, baik secara lisan maupun secara tertulis merupakan kemampuan yang sangat diperlukan untuk menghasilkan tuturan atau tulisan yang baik dan wajar. Tuturan atau tulisan yang wajar adalah tuturan atau tulisan yang mengandung sanding kata yang menurut penutur asli bahasa yang bersangkutan wajar atau lazim. Namun, umumnya pemelajar bahasa asing sering mengalami kesulitan untuk memprediksi apakah sanding kata yang dihasilkannya memenuhi syarat kewajaran atau tidak.

Kesulitan memilih sanding kata yang tepat, baik sanding kata leksikal maupun sanding kata gramatikal dialami pemelajar bahasa Indonesia sebagai bahasa asing. Hal ini mungkin disebabkan karena pemelajar BIPA cenderung menerjemahkan bahasa ibunya secara harfiah ke dalam bahasa Indonesia

Isi :

Arti sanding kata diperoleh dari kata-kata itu secara individual, tetapi kalau salah satu kata diganti dengan kata yang mirip, kemungkinan sanding kata itu menjadi tidak wajar dan tidak berterima. Misalnya, bila pada sanding kata ’meluangkan waktu’, kata ’waktu’ digantingkan dengan ’masa’—yang bersinonim dengannya, sehingga menjadi ’meluangkan masa’, maka sanding kata ’meluangkan masa’ tidak lazim dalam bahasa Indonesia. Setiap bahasa mempunyai keteraturan sanding katanya masing-masing

Untuk mencari sanding kata, bila pemelajar BIPA hendak mengetahui kata apa saja dapat bersading dengan kata apa saja, pemelajar BIPA bisa langsung masuk ke Google dan mengetik kata tersebut dan menambahkan tanda asterik (*) sebelum dan/atau sesudah kata yang bersangkutan.


Kesimpulan dan Saran

Salah satu masalah terbesar yang dihadapi pemelajar BIPA adalah kemampuan menggunakan sanding kata bahasa Indonesia dengan tepat. Hal ini disebabkan karena sanding kata bahasa ibu pemelajar tidak bisa diterjemahkan secara harfiah ke bahasa Indonesia.

Untuk mengatasi masalah sanding kata yang dihadapi pemelajar BIPA, mesin pencari Google, sebagai penyedia korpus sanding kata bahasa Indonesia, dapat dimanfaatkan dengan sangat mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar