Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mengantongi data dari PPATK terkait pejabat bea dan cukai yang memiliki rekening mencurigakan. Dua pejabat yang dimaksud disebut-sebut berinisial T dan J.
Penelusuran detikcom, Jumat (23/4/2010), dua pejabat tersebut memang memiliki posisi strategis di bea cukai. T menjabat sebagai direktur dan J sebagai kakanwil di daerah.
Keduanya juga memiliki nilai kekayaan yang cukup besar. Dalam catatan Laporan Harta dan Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang bisa diakses di KPK, T mempunyai harta senilai Rp 3,97 miliar.
Ia memiliki giro setara kas senilai Rp 1 miliar hingga rumah dan tanah yang bertebaran di kawasan Bekasi.
Sementara untuk J, kekayaannya mencapai Rp 6,8 miliar pada tahun 2007. Ia memiliki tanah ribuan meter persegi di kawasan Bogor dan sejumlah mobil mewah seperti Jeep Wrangler dan motor Harley Davidson.
Saat dikonfirmasi, Juru Bicara KPK Johan Budi membenarkan adanya data rekening yang disampaikan PPATK terkait pejabat bea cukai. Namun, ia tidak mau membuka nama pejabat tersebut.
"Ini sedang kita telaah. Yang pasti, dananya miliaran dana tidak wajar dimiliki dua orang itu. Yang pasti mereka PNS. Itu bukan sepenggal, rutin ya," ucap Johan di Gedung KPK.
Sedang pihak Ditjen Bea dan Cukai memastikan akan menelusuri 2 pejabatnya yang diduga memiliki rekening mencurigakan. Pihak Bea Cukai menjamin pengawasan terhadap seluruh anggotanya tetap dilakukan.
"Kita baru minta, sementara belum tahu," kata Dirjen Bea Cukai Thomas Sugijata saat ditemui di kantornya, Kamis (22/4/2010).
Sumber:www.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar