Senin, 24 Mei 2010

Baskara: Tak Masalah, Jika Ada yang Ragukan Andaryoko

Kemunculan Andaryoko Wisnu Prabu, pria yang mengaku sebagai tokoh PETA Supriyadi, sontak menyulut kontroversi. Banyak orang meragukan pengakuan pria berusia 89 tahun tersebut.

Namun bagi Dr Baskara T Wardaya, sejarawan sekaligus penulis buku 'Mencari Supriyadi, Kesaksian Pembantu Utama Bung Karno', tidak mempersoalkan hal tersebut. Menurutnya, kontroversi itu justri akan merangsang masyarakat untuk berpikir lebih kritis dan membandingkan sejumlah wacana tentang Supriyadi.

"Kalau ada orang meragukan, itu malah bagus. Karena wacana ini akan semakin bergulir. Masyarakat bisa lebih kritis," kata Baskara saat dihubungi detikcom melalui telepon, Rabu (13/8/2008).

Menurut Baskara, sejarah lebih baik dibahas dalam bentuk multi narasi. Sebab keraguan akan merangsang orang atau masyarakat berpikir kritis. "Kalau ada masyarakat yang ragu, tidak setuju atau setuju dengan itu (Andaryoko-red) baca dulu bukunya," ungkap Baskara.

Baskara mengungkapkan, dalam menulis buku 'Mencari Supriyadi, Kesaksian Pembantu Utama Bung Karno' itu dirinya tidak sekadar merekam penuturan Andaryoko semata. Buku tersebut juga memuat telaah para pakar sejarah. Buku dengan 227 halaman itu memuat catatan kaki, referensi serta tokoh-tokoh yang bisa menjadi pembanding.

"Wacana seperti sekarang ini sangat bagus. Biar orang lain yang menulisnya, bukan saya lagi. Kalau saya yang menulis nanti jadi mono narasi lagi. Biar banyak orang berpikir sehingga akan ada banyak buku sejarah dan sejarah menjadi menarik," ujar pria yang saat ini menjabat Kepala Pusat Sejarah dan Etika Politik (Pusdep) Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta itu. (bgs/djo)

Sumber:www.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar